Breaking News

Camat Karangampel Ajak Semua Pihak Ciptakan Karangampel Bersih dari Sampah

KARANGAMPEL– Sampah yang sejatinya bahan atau barang yang sudah tidak dipakai lagi, Baik itu kantong plastik bekas, kertas, kayu, kain, sisa makanan atau minuman dan lainya, Bisa membuat lingkungan atau sungai menjadi kotor dan berdampak bagi kesehatan jika kita tidak bijak dalam membuangnya.

Di area kecamatan Karangampel kabupaten Indramayu yang bertempat di ruang aula kecamatan karangampel tanggal 30 April 2025 pukul 09.00 wib mengadakan musyawarah terkait edukasi cara mengolah sampah yang benar dan ramah lingkungan, Acara ini dihadiri oleh.

Pada saat acara berlangsung di aula kecamatan Karangampel, hadir.

1.Plt. Kepala DLH Kab. Indramayu

2.Muspika Kec. Karangampel

3.Kuwu se- Kec. Karangampel

4.Kepala UPTD PUPR

5.Kepala UPTD Pasar Karangampel

6.Kepala SMP/SMA se- Kec.Karangampel

7.Ketua Kwaran Karangampel

8.Ketua K3S/PGRI Karangampel

9.FKKT Karangampel

10.Masyarakat Peduli Kebersihan (REVOLUSI)



Camat Karangampel  Roshadian Purnama, S.H.,  mengapresiasi kegiatan masyarakat peduli lingkungan Revolusi karangampel, Yang di pimpin oleh Subagyo Wibisono karena berkat kerja samanya sehingga sungai bersih dari sampah, Selanjutnya Roshadian menerangkan dan meneruskan apa yang sudah disampaikan oleh Dedi Mulyadi selaku gubernur jawa barat tentang materi-materi dari 5 kementrian diantaranya, Kemensos, Kemendes, daerah tertinggal, Kemenkes dan BKKBN, Bahwa hal ini benar-benar menjadi perhatian dan harus diaplikasikan dilapangan, Oleh-oleh dari bapak menteri kepada bapak gubernur agar diperhatikan untuk disampaikan, Ada beberapa pesan di antaranya.
Penggunaan media sosial seperti 2 mata pisau, Yaitu bisa mengarah ke lawan bicara atau bisa menjadi berbalik arah menyerang diri sendiri, Kalau kita tidak bijak menggunakannya pasti ada resiko, Apalagi sekarang sudah ada undang-undang ITE." Ujar camat Karangampel.

Dan menurut Sukmawati yang berstatus sebagai dosen di FKIP Jakarta jurusan IPA Lingkungan atau sekaligus sebagai narasumber dan termasuk dari team Indonesia Bersinar di tahun 2045 mendatang, Dia menjelaskan dulu masalah sampah cuma adanya dikota-kota besar seperti jakarta, tapi sekarang didesa sudah ada, dulu masalah banjir cuma ada di kota-kota tapi sekarang didesa-desapun sering terjadi banjir jika hujan, Artinya ini masalah sudah urgent dan menurutnya kita ini sebagai pelaku utama baik masa lalu ataupun sekarang karena dampaknya sudah kita rasakan sampai saat ini, berakar dari masalah sampah muncul ide bagaimana caranya dia bisa mengolah dan pengelola sampah agar bisa bernilai ekonomis, lalu Sukmawati menawarkan program indonesia bersinar pada seluruh masyarakat indonesia pada umumnya dan khususnya masyarakat karangampel indramayu agar bagaimana sih bisa terbebas dari sampah dan ramah lingkungan dan itu semua bisa tercapai secara bertahap, Dari menciptakan unit pembakar atau pengolah sampah itu sendiri sampai mengelola hasil dari pembakaran sampah itu sendiri agar menjadi bahan baku bernilai ekonomis," paparnya.
Setelah acara pengenalan program dari team indonesia bersinar, lalu dilanjutkan dengan peragaan unit pemusnah sampah tersebut, yang diperagakan oleh Dedi selaku pemandu unit dan sekaligus pemimpin team. Unit pemusnah sampah itu berbahan dasar air dan oli bekas, melalui pembakaran menjadi hidrogen sehingga menghasilkan suhu panas melebihi 1000 derajat celcius, bisa dibayangkan jika hanya kertas atau plastik dalam hitungan detik langsung musnah.

Sampah musuh bersama, Harapan dari diadakanya acara ini agar semua pihak mendukung baik dari unsur pemerintah atau masyarakat bisa bersama-sama memberantas sampah dengan cara yang baik dan berkelanjutan, agar tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman.

Jurnalis : Alan S
© Copyright 2022 - 24JAMINDONESIA.ID